💬 Live Chat

Media Sosial : Peluang Dan Risiko Di Antara Pasien Parkinson - Jawaraspeed


Banyak orang menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Platform ini menyediakan komunikasi dan koneksi instan antara orang-orang di seluruh dunia.

Orang dengan penyakit Parkinson (PD) menggunakan media sosial sebagai cara untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.

Selain itu, orang dengan PD menggunakan media sosial untuk mengikuti kehidupan sehari-hari.

Mereka berbagi foto makanan, hewan peliharaan, aktivitas, dan momen sehari-hari dari kehidupan mereka.

Pada dasarnya, media sosial memungkinkan orang dengan PD untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.

Keuntungan utama dari media sosial adalah dapat mendekatkan orang.

Orang tidak lagi harus berbagi pengalaman atau terhubung dengan orang lain melalui pesan teks atau email.

Sebaliknya, mereka dapat mengakses media sosial dan berinteraksi langsung dengan pengguna lain.

Banyak orang telah mengganti media sosial dengan interaksi tatap muka yang kuno.

Mereka menemukan bahwa menggunakan media sosial memiliki efek negatif pada hubungan.

Biasanya, ketika orang mengurangi interaksi tatap muka, hubungan mereka bahkan lebih menderita.

Namun, dengan beralih ke media sosial, orang dapat tetap terhubung dengan teman dan keluarga.

Media sosial juga menciptakan rasa konektivitas palsu dengan teman dan keluarga yang tinggal jauh.

Banyak pengguna lupa bahwa teman dekat dan keluarga tidak tinggal di area yang sama dengan mereka.

Mereka lupa bahwa ada kesenjangan fisik yang besar antara mereka dan orang-orang ini.

Ketika pengguna melupakan ini, mereka merasa terputus dari mereka yang jauh.

Alih-alih mengirimi mereka surat atau email, mereka merasa perlu mengunjungi mereka secara langsung atau mengirim pesan langsung di platform media sosial.

Rasa konektivitas yang salah ini telah menyebabkan banyak orang melakukan perjalanan lintas negara hanya untuk tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai.

Pasien PD juga menggunakan platform media sosial untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki kondisi serupa.

Orang-orang menggunakan platform ini untuk tetap mendapat informasi tentang berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi komunitas disabilitas.

Media sosial adalah alat yang sangat baik untuk menyebarkan kesadaran tentang berbagai kecacatan dan penyakit yang mempengaruhi manusia.

Pasien dapat memposting foto diri mereka atau menulis tentang pengalaman mereka hidup dengan disabilitas.

Hal ini memungkinkan penderita lain untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan yang serupa dengan mereka sendiri.

Aspek positif dari media sosial tidak dapat disangkal ketika berhubungan dengan teman dan keluarga, berbagi kenangan atau belajar tentang masalah kesehatan yang mempengaruhi masyarakat umum.

Pada dasarnya, penderita PD menjadi kelinci percobaan yang sangat baik untuk menguji metode baru konektivitas manusia melalui media sosial.

Selain itu, banyak penderita menggunakan media sosial untuk tujuan dukungan emosional-membuat kelompok seputar topik tertentu seperti PD atau gangguan spektrum autisme (ASD).

Meskipun platform ini memiliki kemungkinan yang luas, beberapa pengguna telah mengajukan saran untuk penggunaan platform MEDIA SOSIAL yang lebih baik oleh individu yang hidup dengan CACAT tertentu seperti PENYAKIT PARKINSON atau GANGGUAN SPECTRUM AUTIS

SELENGKAPNYA TONTON VIDEO INI

Tools SEO + AI GRATISLihat semua →
© Copyright 2024 Alamat Kp.Partel RT/03 RW/09 Cibatu Garut WEST JAVA Indonesia Kode Pos 44185 | WA +6285864523924 jWS: Jawara Speed Jasa Optimasi Pagespeed + SEO Website Indonesia | Privacy Policy | Terms and Conditions | Disclaimer