9+ Cara Cek Umur Domain Website Atau Blog Kita - Jawaraspeed

#Saat menulis atau mengedit blog atau situs web, seseorang harus memastikan bahwa mereka tidak melanggar undang-undang atau peraturan apa pun.

Salah satu konsep yang banyak orang tidak mengerti adalah konsep usia.

Pada dasarnya, ini berarti mengetahui cara mengetahui apakah sebuah situs web terlalu tua untuk digunakan untuk berbagi informasi.

Intinya, ini berarti mengetahui cara mengetahui apakah sebuah situs web itu lama atau baru.

SAAT MENULIS ATAU MENGEDIT BLOG ATAU SITUS WEB, KITA HARUS MEMASTIKAN BAHWA MEREKA TIDAK MELANGGAR UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN APA PUN.

Salah satu konsep yang banyak orang tidak mengerti adalah konsep usia.

Pada dasarnya, ini berarti mengetahui cara mengetahui apakah sebuah situs web terlalu tua untuk digunakan untuk berbagi informasi.

Intinya, ini berarti mengetahui bagaimana situs web atau blognya lama atau baru.

Untuk menentukan umur website, Kalian bisa menggunakan beberapa cara seperti cek umur domain dan umur IP address.

1.

9+ Cara Cek Umur Domain Website Atau Blog Kita Cara pertama yang bisa Kalian gunakan untuk mengecek umur website atau blog Kalian adalah dengan menggunakan cek umur domain.

Saat menentukan umur nama domain, Kalian harus melihat data WHOIS serta tanggal pendaftarannya.

Untuk menentukan umur nama domain, Kalian bisa mencari nama tersebut di berbagai database online seperti WHOIS dan Dot WHOIS.

Selanjutnya, Kalian harus membandingkan informasi yang diberikan oleh database ini dengan temuan penelitian Kalian.

Jika ada ketidaksesuaian, Kalian harus memeriksa ulang temuan Kalian dengan membandingkannya dengan sumber asli- pemeriksaan manual sangat disarankan saat melakukan pemeriksaan usia pada nama domain.

2.

9+ Cara Cek Umur Domain Website Atau Blog Kita Cara kedua yang bisa Kamu gunakan untuk mengecek umur website atau blog kita adalah dengan menggunakan cek umur IP address.

Mirip dengan menentukan usia nama domain, menentukan usia alamat IP memerlukan penelitian ke berbagai database online seperti WHOIS dan Dot WHOIS.

Misalnya, saat menentukan usia alamat IP, Kamu harus mencari data DNS primer dan sekundernya di database ini.

Membandingkan temuan Kamu dengan pemeriksaan manual eksternal disarankan saat melakukan pemeriksaan alamat IP.